Sabtu, 17 Desember 2011

jilbab identitas ku sebagai muslim

Ketika memutuskan berjilbab semua nya bermulai dari kata ya atau tidak, sudah lama berfikir tapi gak juga ke jadian, karena alasan panas lah, gak fashion lah, gak keren lah, kuno, old fashion dll.

Pikir punya pikir, berminggu2 di fikirkan, berbulan2 di fikirkan, akhirnya bulan puasa lalu memutuskan untuk berjilbab, mesti ga spt perempuan2 berjilbab sesungguhnya, tapi dari kepala sampai dengan mata kaki sudah di tutup rapat layaknya lontong, mesti ga seketat dan sepadat lontong si :)

Ternyata apa yg di fikirkan dan ditakutkan gak satu pun kekawatiran saya terjadi, nilai tambahnya malah terlihat fashion dan terlihat cantik dengan berjilbab. sebenernya si niat berjilbab sesungguhnya dateng dari mimpi yg bertahun2 gak juga terpecahkan apa maknanya. Mimpi menyeramkan "mimpi sholat dalam keadaan nude, di tempat yg kotor dan di liat banyak orang, yg lebih parah lagi, untuk mengucapkan lafal2 sholat aja absolutely forget"

Berfikir terusss berfikir, berhari2 berfikir, berbulan2 berfikir terus berfikir dan berfikir, makna mimpi yg sangat buruk, menakutkan dan juga  memalukan. Gak tau kenapa ada satu clue yg sempet terfikirkan, "sholat dalam keadaan nude? ah mungkin artinya krn belum menutup aurat kali ya" finally aurat mulai di tutup dari atas sampai ke bawah, mesti sebelum berjilbab diriku jg bukan tipe orang yg suka meng-expoitasi body tapi tetep aja mimpi ga enak itu muncul terus.

Singkat cerita jilbab mulai dikenakan, mesti tidak sebaik perempuan2 (rohis), I have my own style and this is cant be changed, if I change my style means that it is no longer me. berjilbab dg style simple and casual judulnya. pada akhirnya mimpi buruk itu hilang dg sendiri nya setelah memutuskan berjilbab.

saya tidak mau mengurui orang atau mengajarkan orang untuk berjilbab seperti saya, semua mmg harus datang dalam diri, gak perlu di nasehati orang, kalau semua datang dari diri sendiri insya Allah kita akan nyaman memakainya, iklas dan mulai mencintai jilba.

Terima kasih Allah, karena engkau telah mengizinkan aku menggunakan jilbab (krn tanpa seizin Allah semua gak akan pernah terjadi), terima kasih karena engkau menutup aurat ku, terimakasih karena engaku menjaga tubuh ku dari pandangan orang.